Tata kerja adalah cara-cara
melaksanakan kerja yang seefisien mungkin mengenai sesuatu pekerjaan dengan
mempertimbangkan tujuan, fasilitas, tenaga kerja, waktu dan lain-lain yang
tersedia.
Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang saling berkaitan sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap yang harus dikerjakan dalam rangka penyelesaian suatu pekerjaan.
Sistem kerja adalah rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang membentuk satu kebulatan pola dalam rangka melaksanakan satu pekerjaan, ketiga – tiganya merupakan tindak lanjut dalam rangka pelaksanaan suatu bidang pekerjaan tertentu.
Prinsip – prinsip yang harus
dipakai dalam penggunaan tata kerja, system kerja, dan prosedur kerja :
· Tata kerja, prosedur kerja, dan system kerja harus
disusun dengan memperhatikan segi – segi tujuan, fasilitas, peralatan, material,
biaya, dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam, dan sifat dari tugas
atau pekerjaan.
· Untuk mempersiapkan hal – hal itu dengan setepat – tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan organisasi dan semacamnya.
·
Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat
bagan prosedurnya. Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap –
tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan
berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang
termaksud.
·
Dalam penetapan tahap demi tahap dalam rangkaian
pekerjaan maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul –
betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseuruhannya menuju kea
rah satu tujuan.
·
Dan tiap – tiap tahap itu harus betul – betul
merupakan suatu kerja yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh
tugas atau pekerjaan yang dimaksud.
· Harus ditetapkan pula skill atau kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas termaksud. Jadi ini dimaksudkan untuk tidak memperpanjang prosedur kerja.
· Tata kerja, procedur kerja, dan system kerja itu harus disusun sedemikian rupa sehingga memiliki stabilitas dan fleksibilitas.
· Perlu diperhatikan bahwa penyusunan system, prosedur, dan tata kerja harus selalu disesuaikan dewngan kemajuan jaman dan teknologi, jadi haru dijaaga updateednessnya.
· Untuk penggambaran tentang penerapan sesuatu prosedur tertentu sebaiknya dipergunakan tanda – tanda atau symbol dan skema atau bagan prosedur dengan setepat – tepatnya.
· Untuk menjamin tata kerja, prosedur kerja, dan system kerja yang setepat – tepatnya, maka adanya buku – buku pedoman (manuals) tentang hal – hal itu mutlak perlu dipersiapkan.
Tata kerja, system kerja, dan prosedur kerja harus selalu disusun untuk memiliki sifat stabilitas dan fleksibilitas.
·
Stabilitas maksudnya bahwa system, tata, dan prosedur
kerja itu harus mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan
kemantapan kerja.
· Dan fleksibilitas artinya bahwa dalam pelaksanaanya tidak kaku tetapi harus luwes yaitu masih memungkinkan diadakannya saling pergantian tugas.
Contoh :
Salah seorang tidak masuk
atau kebetulan salah satu mesin macet, maka pekerjaan harus tetap dapat
terlaksana dan diselesaikan. Maka suatu penyusunan system, prosedur dan tata
kerja harus updateness yang berarti bahwa tata kerja, system kerja, dan
prosedur kerja harus selalu mengikuti perkembangan ( up to date ) dan kemajuan
jaman dan teknologi.
Kesimpulan
Tata kerja, system kerja maupun prosedur kerja merupakan satu kesatuan
yang bulat, karena ketiga – tiganya merupakan tindak lanjut dalam rangka pelaksanaan
suatu bidang pekerjaan tertentu. Dengan
mempelajari tata kerja, sytem kerja dan prosedur kerja, kita dapat memanage
pekerjaan kita. Kita dapat menentukan tujuan atau target kerja yang dapat dicapai
atau diselesaikan sesuai dengan aturan dan tahapan yang berlaku.
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda. Berikan komentar pada artikel yang anda baca, karena komentar anda sangat bermakna buat Yusrizal's Blog.