Translator Gadget

Selasa, 15 Oktober 2013

Tujuan Menyeluruh Sistem Informasi Akuntansi


Pengertian SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.


Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.

Sistem Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif. Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
Ø  informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
Ø  Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi Akuntansi :
Ø  People : yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.
Ø  Procedure : mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data yang berhubungan dengan aktivitas organisasi.
Ø  Data : kegiatan atau proses bisnis.
Ø  Software : memproses data yang ada diorganisasi.
Ø  Infrastruktur informasi teknologi : komputer dan peralatan lainnya.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi :
Ø  Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan berorganisasi secara efisien dan efektif.
Ø  Mendukung pengambilan keputusan.
Ø  Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup).
Ø  Mendukung aktivitas rutin.

Subsistem dasar Sistem Informasi Akuntansi:
Ø  Siklus Pendapatan : mencakup kegiatan penjualan dan pembelian dalam bentuk uang tunai.
Ø  Siklus pengeluaran : mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk tunai.
Ø  Siklus penggajian sumber daya manusia : mengontrak dan menggaji pegawai.
Ø  Siklus produksi : mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
Ø  Siklus keuangan : mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali.


Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Rantai Nilai
Kebanyakan organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan mereka. Hal ini membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda. Gambar 1-2 menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value of chain).

Gambar Didownload Dari Blog Pak Darmansyah

Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:

Gambar Didownload Dari Blog Pak Darmansyah

Ø  Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
Ø  Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. Sebagai contoh, aktivitas perakitan di dalam sebuah perusahaan otomotif mengubah bahan mentah menjadi mobil yang lengkap.
Ø  Outbound logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan. Sebagai contoh, mengirimkan mobil yang sudah jadi melalui jasa pelavaran ke para dealer mobil, adalah aktivitas outbound logistics.
Ø  Pemasaran dan Penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi. Pemasangan Man adalah sebuah contoh kegiatam pemasaran dan penjualan.
Ø  Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.
Gambar Didownload Dari Blog Pak Darmansyah

            Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activitics) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara eFisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori:
1.      Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2.      Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3.      Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contohnya adalah penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4.      Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
Ingat bahwa sistem sering terdiri dari subsistem. Jadi, tiap tahap dalam rantai nilai organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari satu kumpulan berbagai aktivitas. Sebagai contoh, tahap pemasaran dan penjualan melibatkan aktivitas-aktivitas seperti penelitian pasar, menghubungi para pelanggan lewat telpon, memproses pesanan, dan menyetujui kredit. Sebagai tambahan, rantai nilai organisasi itu sendiri adalah suatu bagian dari sistem yang lebih besar. Organisasi berinteraksi dengan para pemasuk, distributor, dan pelanggan. Seperti yang diperlihatkan di Gambar 1-3, sistem yang diperluas ini membentuk rantai persediaan (supply chain).

Gambar Didownload Dari Blog Pak Darmansyah

Dengan memperhatikan hubungan antar organisasi dalam rantai persediaannya, suatu perusahaan bisa membantu dirinya sendiri dengan cara menolong organisasi lain dalam rantai persediaan untuk memperbaiki kinerja mereka. Pada kasus awal kita, S&S dapat memperbaiki aktivitas pembelian (purchasing,) dan inbound logistics mereka dengan mengimplementasikan sistem manajemen just-in-time (tepat waktu). Biaya (cost) S&S berkurang karena aktivitas-aktivitas pembelian dan inbound logistics mereka dilakukan dengan lebih efisien, dan karena jumlah modal (capital) mereka yang terikat untuk persediaan kini berkurang.
S&S dapat memperoleh keuntungan tambahan apabila mereka menghubungkan sistem baru mereka dengan para pemasok untuk membantu mereka melaksanakan beberapa aktivitas utama dengan lebih efisien dan efektif. Sebagai contoh, dengan memberikan informasi yang lebih rinci dan tepat waktu tentang kebutuhan persediaannya, S&S dapat membantu para pemasok mereka untuk merencanakan secara lebih efisien jadwal produksi mereka agar sesuai dengan kebutuhan S&S. Hal ini mengurangi niaya yang ditanggung para pemasok, dan sebagian dari pengurangan biaya itu akan mcmberi keuntungan bagi S&S, yaitu dalam bentuk biaya produk yang lebih rendah.

Siklus Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :
1.      Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2.      Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3.      Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4.      Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.

Siklus-Siklus Pencatatan Transaksi 
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pencatatan transaksi perusahaan, yaitu :
1.      Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian).
2.      Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke rekening Buku Besar.
3.      Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek keseimbangan Buku Besar.
4.      Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.
5.      Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup.
6.      Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal dan Neraca.

Sumber :
shienaanan.blogspot.com/2013/01/pengertian-sistem-informasi-akuntansi.html
http://justfrisca.blogspot.com/2012/12/komponen-fungsi-dan-subsistem-sistem.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda. Berikan komentar pada artikel yang anda baca, karena komentar anda sangat bermakna buat Yusrizal's Blog.