Translator Gadget

Jumat, 11 November 2016

Jaringan Komputer Untuk Telematika

source : kullabs.com

Peranan Jaringan Komputer Yang Berkaitan Dengan Bagian Telekomunikasi Pada Layanan Telematika
Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi :
·         Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika
·         Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika
·         Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika
·         Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika
·         Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah;
·         Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
·         Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Dan salah satu contoh layanan telematika di bidang komunikasi adalan wireless internet service. Wireless atau dalam bahasa Indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti Bluetooth pada computer dan ponsel ) dengan frekuensi tertentu.
Kelebihan teknologi ini adalah mengeleminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup mengganggu secara estetika, dan juga kerumitan intalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel-kabel ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.

Aplikasi Yang Bermunculan Dengan Semakin Luasnya Jangkauan Telekomunikasi Dan Semakin Banyaknya Perangkat Telekomunikasi
Seiring perkembangan jaman di era globalisasi sekarang ini Jaringan dan telekomunikasi sangat erat hubunganya dengan kehidupan sehari-hari, karena tanpa kita sadari komunikasi sendiri dipakai dalam keseharian kita. Beberapa perangkat yang sering kita pakai adalah telepon atau handphone dan komputer untuk penggunaan internet, dan masih banyak lagi perangkat lainnya. Bahkan jaringan komputer untuk telekomukasi sekarang tidak hanya bisa dinikmati oleh perusahaan saja, tetapi sudah bias dinikmati oleh pengguna dirumah. Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada pengguna di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan. Terdapat tiga hal pokok yang  mejadi daya tarik jaringan komputer pada  perorangan yaitu:
·         Access ke informasi  yang berada di tempat lain, seperti akses situs berita harian online, situs e-goverment, e-commerce atau e-business, semuanya up to date.
·         Komunikasi person to person seperti aplikasi e-mail atau surat elektronik, aplikasi chatting yang sudah banyak menyajikan berbagai macam fitur seperti video call atau call dengan menggunakan internet, video conference seperti skype, hangout dan lain lain.
·         Hiburan interaktif seperti nonton acara tv on-line, radio streaming, download film atau lagu.

Proses Yang Berkaitan Dengan Arsitektur Client – Server
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).
Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya. Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.
Lingkungan Database Client/Server di Internet :
·         Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
·         Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
·         Berbagi hardware atau software
source : slametridwan.wordpress.com

Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server. Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut :
source : slametridwan.wordpress.com

Arsitektur File Server :
·         Model pertama Client/Server
·         Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
·         Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
·         Server bertindak sebagai file server
·         File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut
·         Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri
·         DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
·         Aktivitas pada klien: Meminta data; Meminta penguncian data; Tanggapan dari klien; Memberikan data; Mengunci data dan memberikan statusnya
source : slametridwan.wordpress.com

Batasan File Server
·         Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan
·         Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori
·         Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus
·         Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama ð tanggung jawab diserahkan kepada programmer
Arsitektur Database Server
·         Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
·         Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database
·         Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
·         Beban jaringan menjadi berkurang
·         Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server
·         Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture
source : slametridwan.wordpress.com

Proses Yang Berkaitan Dengan Arsitektur Peer – to – Peer
Jaringan Peer-to-peer merupakan sebuah jaringan workgroup, dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Dalam jaringan P2P, dua atau lebih komputer telah terhubung melalui suatu jaringan dan dapat berbagi sumber daya (seperti printer dan file) tanpa memiliki server yang berdiri sendiri. Kalau dalam jaringan Client-Server ada satu komputer yang bertugas sebagai server, maka dalam jaringan Peer to Peer semua komputer dapat bertindak sebagai server. Dalam jaringan Peer to Peer, semua komputer memiliki hak akses yang sama. Setiap komputer yang terhubung dapat saling berbagi sumber daya tanpa harus dikendalikan oleh satu komputer. Jadi, intinya, jaringan Peer to Peer adalah jaringan di mana semua komputer dapat bertindak sebagai server ataupun client. Komunikasi langsung terhubung dengan computer tujuan tanpa melalui server terlebih dahulu, seperti chat lan atau download dengan menggunaka aplikasi seperti bit torrent, utorrent dan lain-lain yang terkoneksi dengan ineternet dan bias diakses dimana saja.
source : komputerdarimasakemasa.blogspot.co.id





Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda. Berikan komentar pada artikel yang anda baca, karena komentar anda sangat bermakna buat Yusrizal's Blog.