Source : schoolweb.tdsb.on.ca |
Tiga Kelompok Ilmu Pengetahuan
Filsafat / philoshopia merupakan sumber dari segala ilmu
pengetahuan, baik ilmu alam maupun ilmu sosial bermula dari filsafat, dari
filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan yaitu :
1.
Natural Science/ ilmu-ilmu alamiah meliputi
fisika, kimia, astronomi, biologi, botani dan lain-lain.
2.
Social Science/ ilmu-ilmu sosial terdiri dari
sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, gografi dan
lain-lain.
3.
Humanities/ ilmu-ilmu budaya meliputi bahasa,
agama, kesusastraan, kesenian dan lain-lain.
Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Source : www.atas.k12.ca.us |
Ilmu sosial dasar adalah ilmu pengetahuan untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah-masalah sosial
yang terjadi pada masyarakat dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,
konsep, dan teori) yang berasal dari gabungan disiplin ilmu-ilmu sosial.
Ilmu-ilmu sosial tersebut adalah : sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi,
antropologi, dan psikokologi sosial. Dengan begitu antara ilmu-ilmu sosial dan
ilmu sosial dasar tidak ada perbedaan yang prinsipil.
Ilmu sosial dasar memberikan dasar-dasar pengetahuan umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang
terjadi di masyarakat, yang diharapkan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan
memberi alternatif pemecahan masalah dalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya
terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami
sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan
atas tiga golongan beasar yaitu :
·
Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam
masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
·
Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian
tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer
saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang
dibahas pada ilmu sosial.
·
Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat,
biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan
yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
Source : phys.org |
Ilmu sosial dasar menyajikan pemahaman mengenai hakekat
manusia sebagai makhluk sosial dan masalah—masalahnya dengan menggunakan
kerangka pendekatan yang melihat sasaran studinya sebagai suatu masalah
obyektif dan subyektif. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti konsep dan
teori yang berkenaan dengan hakekat manusia dan
masalahnya yang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial akan
digunakan.
Sedangkan menurut kacamata subyektif, masalah-masalah yang
dibahas tersebut akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan
dan dibandingkan dengan kacamata pengkaji. Masalah-masalah sosial tersebut
nantinya akan menemui titik temu untuk diatasi dan diperbaiki bersama.
Dengan penggabungan kacamata obyektif dan subyektif akan
mewujudkan adanya kepekaan mengenai masalah-masalah sosial yang disertai dengan
rasa tanggung jawab dalam kedudukannya sebagai masyarakat ilmiah dan warga
negara Indonesia. Oleh karena itu seluruh lapisan masyarkat diharapkan
menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, agar stabilitas keamanan tetap terjaga.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya bahwa
masalah sosial selalu ada kaitannya dengan nilai-nilai moral dan
pranata-pranata sosial. Menurut masyarakat, masalah sosial adalah segala
sesuatu yang menyangkut kepentingan umum. Sedangkan menurut para ahli, adalah
suatu kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi,
mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan masyarakat
secara keseluruhan.
Misalnya, pedagang kaki lima menurut definisi umum bukanlah
masalah sosial karena pedagang tersebut berupaya mencari nafkah untuk
keluarganya dan memberikan pelayanan kepada warga pada taraf hidup tertentu.
Tetapi bagi perencana kota, pedagang kaki lima tersebut merupakan sumber
kekacauan dan kemacetan lalu lintas dan peluang kejahatan.
Masalah-masalah sosial yang dihadapi masyarakat tidaklah
sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat
dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup. Masalah-masalah
tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi, agama, dll.
Kegiatan-kegiatan sosial yang mendatangkan manfaat yang
dilakukan bersama oleh masyarakat dapat mewujudkan kondisi yang harmonis
diantara masyarakat. Kemudian dapat mengurangi kesenjangan dan kecemburuan
sosial. Masyarakat harus bersatu dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang
terjadi.
Kemampuan yang diharapkan dari lulusan
perguruan tinggi
Sourcer : www.globalresearch.ca |
Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan
tidak hanya menjadi tukang saja tetapi diharapkan mempunyai tiga jenis
kemampuan yaitu personal, akademis, dan profesional.
a.
Kemampuan personal/ kemampuan kepribadian
Dengan kemampuan ini
tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap dan
tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami
nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, kenegaraan/ pancasila serta memiliki
pandangan luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
Indonesia.
b.
Kemampuan Akedmik
Adalah kemampuan
untk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai
peralatan analisa, mampu berpikir logis, kritis, sistematis, dan analitis.
Memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah
yang dihadapi serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya.
c.
Kemampuan Profesional
Adalah kemampuan dalam
bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli diharapkan memliki
pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Tujuan Mata Kuliah Dasar Umum di perguruan
Tinggi
Source : www.accreditedschoolsonline.org |
Mata
kuliah Ilmu Sosial Dasar mempunya pokok bahasan sebagai berikut :
1.
Mempelajari dan menyadari adanya berbagai
masalah kependudukan dan hubungannnya dengan perkembangan masyarakat dan
kebudayaan.
2.
Mempelajari dan menyadari adanya masalah-masalah
individu, keluarga dan masyarakat.
3.
Mengkaji masalah-masalah kependudukan dan
sosialisasi serta menyadari identitasnya sebagai mahasiswa.
4.
Mempelajari hubungan antara warga negara dan Negara
5.
Mempelajari hubungan antara pelapisn sosial dan
persamaan derajat
6.
Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh
masyarakat perkotaan dan pedesaan.
7.
Mempelajari dan menyadari adanya
pertentangan-pertentangan sosial bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat
8.
Mempelajari usaha pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi oleh manusia untuk memanfaatkan kemakmuran dan pengurangan
kemiskinan.
Maka dari itu tujuan mata kuliah dasar umum di perguruan tinggi
agar mahasiswa/i peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan
masyarakat. Agar mahasiswa/i memiliki kepribadian yang tidak hanya ahli dalam
bidang profesinya tetapi juga mampu menerapkan ilmunya dalam kehidupan
masyarakat. Selain itu ilmu sosial dasar bertujuan membantu kepribadian
mahasiswa/i agar mampu berperan kepada bangsa dan Negara, dan agama. Mahasiswa/i
dapat memberikan kontribusinya kepada bangsa dan negara dengan melalui
penciptaan alat-alat yang berguna di masa yang akan datang, berprestasi di
kancah internasional, dan mengabdikan seluruh jiwa dan raganya. Dengan begitu
bangsa dan Negara akan menjadi besar, maju, dan diperhitungkan oleh bangsa
lain.
Perbedaan antara ilmu pengetahuan sosial
dan ilmu sosial dasar
1. Ilmu
sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan
di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
2. Ilmu
sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial
dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
3. Ilmu
Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu
pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan
intelektual.
Persamaan antara ISD dan IPS
1.
Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk
kepentingan program pendidikan.
2.
Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri
sendiri.
3.
Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari
kenyataan sosial dan masalah sosial.
Contoh masalah sosial dan solusinya
Pengangguran merupakan masalah sosial yang masih banyak pada
lingkungan kita, pengangguran disebabkan oleh pertumbuhan populasi yang cepat dan
minimnya lapangan pekerjaan. Pengangguran juga bias disebabkan karena
pendidikan atau kemampuan. Untuk mengatasi pengangguran, diperlukan memberikan
pendidikan khusus seperti pelatihan kompetensi, seminar yang membentuk pribadi
baik dalam dunia kerja dan lain-lain. Sehingga diusia yang produktif diharapkan
orang dewasa mempunyai kemampuan untuk memenuhi tuntutan dari perusahaan.
Walaupun di Indonesia sering terkendala dengan sertifikat seperti Ijazah
perguruan tinggi untuk yang tidak bersekolah, tetapi dengan pelatihan
kompetensi maupun non kompetensi diharapkan bisa membuat peluang pekerjaan
bertambah. Seperti membuka usaha bengkel las, atau bekerja pada perusahaan
dimana mereka mempunya kemampuan dasar dan pribadi yang baik dalam dunia kerja.
Referensi
:
Nuryanto,
ST., MT. “Materi BAB I Ilmu Sosial Dasar”,
Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda. Berikan komentar pada artikel yang anda baca, karena komentar anda sangat bermakna buat Yusrizal's Blog.