Translator Gadget

Sabtu, 15 Oktober 2016

PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN


Source : www.123rf.com

Pengertian Penduduk
Penduduk yaitu orang-orang yang berdomisili secara tetap di dalam wilayah suatu Negara untuk jangka waktu yang lama. Penduduk dalam suatu Negara ini dapat dibedakan lagi menjadi warga Negara dan bukan warga Negara. Warga Negara yaitu orang-orang yang secara sah menurut hukum menjadi anggota suatu Negara, dengan status kewarganegaraan warga Negara asli atau warga Negara keturunan asing. Bukan warga Negara, yaitu mereka yang menurut hukum tidak diakui atau bukan menjadi warga suatu Negara. Status kewarganegaraan mereka adalah warga Negara asing.
Di Indonesia, pasal yang khusus mengatur mengenai masalah kependudukan diatur dalam pasal 26 UUD 1945 yang berbunyi :
(1)    Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
(2)    Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
(3)    Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
Menurut pasal 26 ayat (2) UUD 1945,
(1)    Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
(2)    Bukan Penduduk, adalah orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara sesuai dengan visa


Pengertian Masyarakat
Menurut Pendapat Ralp Linton, Pengertian Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan mengganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial degan batas-batas yang telah dirumuskan dengan jelas.
Menurut Maclver, Pengertian Masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok, berbagai golongan dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan individu (manusia). Keseluruhan yang selalu berubah inilah yang dinamakan dengan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosal dan masyarakat selalu berubah.
Selo Soemardjan mengemukakan pengertian masyarakat, Masyarakat ialah orang-orang yang hidup bersama dimana menghasilkan kebudayaan.
Dari pengertian masyarakat yang disampaikan oleh pakar diatas, maka dapat disimpulkan Pengertian Masyarakat adalah kumpulan manusia yang membentuk suatu kelompok yang hidup bersama-sama dan saling membantu satu sama lain dalam hubungannya atau saling berinteraksi. Pembahasan mengenai pengertian masyarakat saya rasa sudah cukup jelas, selanjutnya kita bahas mengenai ciri ciri masyarakat.
Ciri Ciri Masyarakat
Berbicara mengenai ciri ciri masyarakat, maka dapat dipaparkan mengenai ciri ciri masyarakat sebagai berikut :
Ø  Manusia Yang Hidup Berkelompok
Ciri ciri masyarakat yang pertama adalah Manusia yang hidup secara bersama dan membentuk kelompok. Kelompok ini lah yang nantinya membentuk suatu masyarakat. Mereka mengenali antara yang satu dengan yang lain dan saling ketergantungan. Kesatuan sosial merupakan perwujudan dalam hubungan sesama manusia ini. Seorang manusia tidak mungkin dapat meneruskan hidupnya tanpa bergantung kepada manusia lain.
Ø  Yang Melahirkan Kebudayaan
Dalam konsepnya tidak ada masyarakat maka tidak ada budaya, begitupun sebaliknya. Masyarakatlah yang akan melahirkan kebudayaan dan budaya itu pula diwarisi dari generasi ke generasi berikutnya dengan berbagai proses penyesuaian.
Ø  Masyarakat yaitu yang Mengalami Perubahan
Sebagaimana yang terjadi dalam budaya, masyarakat juga turut mengalami perubahan. Suatu perubahan yang terjadi karena faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Contohnya : dalam suatu penemuan baru mungkin saja akan mengakibatkan perubahan kepada masyarakat itu.
Ø  Masyarakat adalah Manusia Yang Berinteraksi
Salah satu syarat perwujudan dari masyarakat ialah terdapatnya hubungan dan bekerja sama di antara ahli dan ini akan melahirkan interaksi. Interaksi ini boleh saja berlaku secara lisan maupun tidak dan komunikasi berlaku apabila masyarakat bertemu di antara satu sama lain.
Ø  Terdapat Kepimpinan
Ciri ciri masyarakat yang berikutnya yaitu terdapat kepemimpinan. Dalam hal ini pemimpin adalah terdiri daripada ketua keluarga, ketua kampung, ketua negara dan lain sebagainya. Dalam suatu masyarakat Melayu awal kepimpinannya bercorak tertutup, hal ini disebabkan karena pemilihan berdasarkan keturunan.
Ø  Ciri ciri Masyarakat yaitu adanya Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial yaitu meletakkan seseorang pada kedudukan dan juga peranan yang harus dimainkannya di dalam masyarakat.

Masyarakat sebenarnya menganut sistem adaptif (mudah menyesuaikan diri dengan keadaan), oleh karena masyarakat merupakan wadah untuk memenuhi berbagai kepentingan dan tentunya juga untuk dapat bertahan. Selain itu masyarakat sendiri juga mempunyai berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi agar masyarakat itu dapat hidup secara terus-menerus. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut sebagai berikut :
1)      Masyarakat membutuhkan adanya populasi (population replacement)
2)      Masyarakat membutuhkan informasi
3)      Masyarakat membutuhkan energi
4)      Masyarakat membutuhkan materi
5)      Masyarakat membutuhkan sistem komunikasi
6)      Masyarakat membutuhkan sistem produksi
7)      Masyarakat membutuhkan sistem distribusi
8)      Masyarakat membutuhkan sistem organisasi sosial
9)      Masyarakat membutuhkan sistem pengendalian sosial
10)   Masyarakat membutuhkan perlindungan terhadap ancamaan yang tertuju pada jiwa dan harta bendanya.

Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan (sansekerta=budhayah, bentuk jamak dari budhi/ akal) yaitu hasil budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Kebudayaan menurut E.B.Tayor dalam buku “Primitive culture” adalah komplikasi atau jalinan keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat istiadat serta kenyataan dan kebiasaan lain yang dilakuakan manusia sebagai anggota masyarakat. Dalam pandangan sosiologi kebudayaan meliputi :
Ø  Kebudayaan material
adalah hasil cipta, karsa, yamg berwujud benda-benda atau barang-barang atau alat-alat pengolahan alam. Misalnya gedung, pabrik, jalan, rumah, alat komunikasi, hiburan, mesin dan lain-lain.
Ø  Kebudayaan non material
Merupakan hasil cipta karsa yang berwujud kebiasaan-kebiasan/ adat istiadat, kesusilaan, ilmu pengetahuan, keyakinan, keagamaan dan lain-lain.

Keterkaitan Antara Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
Dari sudut pandang antropologi manusia dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
Ø  Manusia sebagai makhluk biologi yaitu manusia dipelajari dalam ilmu biologi /anatomi
Ø  Manusia sebagai makhluk sosio budaya, yaitu menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia dengan akala budinya dan struktur fisiknya dalam mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya. Juga memahami dan melukiskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.
Hubungan Masyarakat dan Kebudayaan
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan utuh karena dari ketiga unsur inilah kehidupan mahkluksosial berlangsung. Masyarakat tak dapat dipisahkan dengan manusia karena hanya manusia yang hidup bermasyarakat, dimana orang bermasyarakat akan timbul kebudayaan

Wujud kebudayaan
Koentjaraningrat membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yakni ideas (sistem ide), activities (sistem aktivitas), dan artifacts (sistem artefak).
a.       Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Ide
Wujud kebudayaan sebagai sistem ide bersifat sangat abstrak, tidak bisa diraba atau difoto dan terdapat dalam alam pikiran individu penganut kebudayaan tersebut. Wujud kebudayaan sebagai sistem ide hanya bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari yang mewujud dalam bentuk norma, adat istiadat, agama, dan hukum atau undang-undang. Contoh wujud kebudayaan sebagai sistem ide yang berfungsi untuk mengatur dan menjadi acuan perilaku kehidupan manusia adalah norma sosial. Norma sosial dibakukan secara tidak tertulis dan diakui bersama oleh anggota kelompok masyarakat tersebut. Misalnya, aturan atau norma sopan santun dalam berbicara kepada orang yang lebih tua dan aturan bertamu di rumah orang lain. Bentuk kebudayaan sebagai sistem ide secara konkret terdapat dalam undang-undang atau suatu peraturan tertulis.
b.      Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Aktivitas
Wujud kebudayaan sebagai sistem aktivitas merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan sosial yang berpola dari individu dalam suatu masyarakat. Sistem ini terdiri atas aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan berhubungan secara kontinu dengan sesamanya. Wujud kebudayaan ini bersifat konkret, bisa difoto, dan bisa dilihat. Misalnya, upacara perkawinan masyarakat Flores, atau proses pemilihan umum di Indonesia. Kampanye partai adalah salah satu contoh bentuk atau wujud kebudayaan yang berupa aktivitas individu. Dalam kegiatan tersebut terkandung perilaku berpola dari individu, yang dibentuk atau dipengaruhi kebudayaannya. Selain itu, upacara perkawinan atau upacara lainnya yang melibatkan suatu aktivitas kontinu dari individu anggota masyarakat yang berpola dan bisa diamati secara langsung juga merupakan salah satu contoh wujud kebudayaan yang berbentuk aktivitas.
c.       Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Artefak
Wujud kebudayaan sebagai sistem artefak adalah wujud kebudayaan yang paling konkret, bisa dilihat, dan diraba secara langsung oleh pancaindra. Wujud kebudayaan ini adalah berupa kebudayaan fisik yang merupakan hasil-hasil kebudayaan manusiaberupa tataran sistem ide atau pemikiran ataupun aktivitas manusia yang berpola. Misalnya, kain ulos dari Batak atau wayang golek dari Jawa. Di dalam upacara adat perkawinan Jawa, berbagai mahar berupa barang yang harus diberikan oleh pihak mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan. Benda-benda itu merupakan perwujudan dari ide dan aktivitas individu sebagai hasil dari kebudayaan masyarakat. Dalam upacara selamatan, terdapat berbagai sesaji atau peralatan yang dibutuhkan atau digunakan dalam aktivitas tersebut. Di dalam suatu kampanye partai politik dibuat berbagai macam lambang partai berupa bendera yang menyimbolkan keberadaan atau kebesaran partai tersebut.

Dalam kehidupan manusia ketiga wujud kebudayaan tersebut saling berkaitan dan melengkapi satu sama lainnya. Misalnya, di dalam upacara perkawinan konsep mengenai upacara tersebut, siapa yang terlibat, apa yang diperlukan, dan bagaimana jalannya upacara tersebut merupakan wujud kebudayaan dalam tataran yang paling abstrak, yakni sistem ide. Namun, upacara perkawinan merupakan sebuah aktivitas yang berpola dari suatu masyarakat. Seperti upacara perkawinan dalam masyarakat Jawa yang begitu rumit memperlihatkan pola yang teratur dan tetap dengan mempergunakan berbagai benda yang dibutuhkan dalam aktivitas tersebut.

7 Unsur Kebudayaan
Dari tiga wujud kebudayaan yang telah disebutkan, tedapat unsur unsur kebudayaan yang dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa bangsa di dunia. Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu :
Ø  Bahasa
Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
Ø  Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat sifat peralatan yang dipakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama manusia, tubuh manusia.
Ø  Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi: kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan.
Ø  Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para nggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya degnan pengumpulan bahan bahan menta, pemrosesan bahan bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda meterial. Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi, alat alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta alat alat transportasi.
Ø  Sistem mata pencaharian hidup
Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, perdagangan.
Ø  Sistem Religi
Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal hal suci dan tidak terjangkau oleh akal. Sistem religi yang meliputi, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan, upacara keagamaan.
Ø  Kesenian
Secara sederhana eksenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindaha. bentuk kendahan yang beraneka tagam itu timul dari permainan imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi amnusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.

Pranata Sosial
Pranata sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat. Agar kebutuhan tersebut terpenuhi maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat.
Macam – macam Pranata
Jumlah pranata yang ada dalam suatu masyarakat tegantung pada sifat sederhana atau sifat kompleksnya kebudayaan yang hidup dalam masyarakat bersangkutan. Makin menjadi besar dan kompleks sesuatu masyarakat berkembang, makin bertambah pula jumlah pranata yang timbul di dalamnya. Para ahli sosiologi telah melakukan berbagai macam penggolongan atas jumlah pranata itu. Penggolongan berdasarkan atas fungsi dan pranata – pranata untuk memenuhi keperluan – keperluan hidup manusia sebagai masyarakat, memberikan kepada kita sekedar pengertian mengenai jumlah dan berbagai macam pranata yang ada dalam suatu masyarakat yang besar dan kompleks.

8 pranata sosial yang ada di masyarakat
Menurut para sarjana, semua pranata dapat dikelaskan ke dalam paling sedikit delapan golongan, yaitu :
1.       Pranata yang berfungsi untuk memenuhi keprluan kehidupan, kekerabatan, yaitu yang sering disebut kinship atau domestic institution. Contoh : perkawinan, tolong menolong antar kekerabatan, pengasuhan anak, sopan santun pergaulan antar kerabat, system istilah kekerabatan dan sebagainya.
2.       Pranata – pranata yang  berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia untuk mata pencarian hidup, memproduksi, menimbun, menyimpan, mendistribusi hasil produksi dan harta adalah ekonomi institution. Contoh : Pertanian, peternakan, pemburuhan, feodalisme, industry, barter, koperasi penjualan, penggundangan, perbankan dan sebagainya.
3.       Pranata – pranata yang berfungsi memenuhi keperluan penerangan dan pendidikan manusia supaya menjadi anggota  masyarakat yang  beguna adalah Educational institution. Contoh : Pengasuhan anak. Pendidikan rakyat, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pemeberantasana buta huruf, pendidikan keamanan, pers, perputakaan umum, dan sebagainya.
4.       Pranata – pranata yang berfungsi memenuhi keperluan ilmiah manusia, menyelami alam semesta sekelilingnya, adala Scientific Intitutions. Contoh : Metodologi ilmiah, penelitian, pendidikna ilmiah dan sebagainya.
5.       Pranata – pranata yang memenuhi keperluan manusia dalam menghayati rasa keindahannya dan untuk rekreasi adalah Aesthetic and recreational institutions. Contoh : Seni rupa, seni suara, seni gerak, seni drama, kesusasteraan, olah raga dan sebagainya.
6.       Pranata – pranata ynag berfungsi memenuhi keperluan manusia  untuk berhubungan dengan dan bebrbakti kepada Tuhan ataua dengan alam gaib, adalah Religious institutions. Contoh : Doa, kenduri, upacara, semadi, bertapa, penyiaran agama, pantangan, ilmu gaib, ilmu dukun dan sebagainya.
7.       Pranata – pranata yang berfungsimemenuhi keprluan manusia untuk mengatur dan mengelola keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat, adalah Political Institutions. Contoh : Pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepartaian, kepolisian ketentaraan dan sebagainya.
8.       Pranata – pranata yang berfungsi memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia adalah Somatic Institutions. Contoh : Pemelihasraan kecantikan, pemeliharaan kesehatan,kedokteran, dan sebagainya.
Selain itu dalam suatu masyarakat banyak pula pranata yang tidak khusus tumbuh dari dalam adat – istiadat suatau masyarakat bersangkutan, tanpa disadari dan direncanakan diambil dari masyarakat lain. Jumlah pranata dalam suatu masyarakat selalu bertambah, terutama dalam masyarakat yang sedang berkembang ( berada dalam keadaan transisi dari masyarakat agrarian ke masyarakat industri ).

Norma – Norma Yang Ada Di Masyarakat
Norma (norm) adalah aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat yang disertai dengan sanksi atau ancaman apabila tidak melakukannya. Apabila kamu cermati, norma memiliki sifat memaksa dan menekan seseorang untuk mematuhinya. Misalnya, apabila kamu mengambil barang orang lain tanpa memberitahu (mencuri), maka tindakanmu jelas merupakan tindakan yang salah, dan kamu akan dijatuhi hukuman. Norma yang mengatur masyarakat secara garis besar ada dua macam yaitu norma formal dan norma nonformal :
Ø  Norma Formal adalah aturan dan ketentuan dalam kehidupan bermasyarakat yang ada ataupun dibuat oleh lembaga lembaga dan institusi yang bersifat formal atau resmi. Dengan kata lain, norma formal memiliki kepercayaan lebih tinggi tentang kemampuannya dalam mengatur kehidupan bermasyarakat karena dibuat oleh lembaga lembaga formal. Norma formal contohnya konstitusi, surat keputusan, peraturan pemerintah, perintah presiden.
Ø  Norma Non formal adalah aturan dan ketentuan ketentuan dalam hidup bermasyarakat yang tidak diketahui bagaimana dan siapa yang menerangkan norma tersebut. Ciri norma non formal tersebut adalah tidak tertulis atau bilapun tertulis hanya sebagai karya sastra, bukan dalam bentuk aturan baku yang disertakan dengan pembuat aturan tersebut. Selain itu, norma non-formal memiliki jumlah yang lebih banyak dikarenakan banyaknya variabel yang ada dalam norma non-formal.
Norma yang berlaku di masyarakat sifatnya mengikat dan berbeda-beda tingkatannya terhadap setiap warga atau anggota masyarakat. Ada norma yang mengikat lemah dan ada pula norma yang mengikatnya kuat.

4 Macam Norma Menurut Kekuatan Pengikatnya
Berdasarkan daya pengikatnya, norma dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
a.       Cara (Usage)
Jenis norma ini menunjuk pada suatu bentuk perbuatan pribadi. Norma ini jelas terlihat pada hubungan antarindividu. Pelanggaran pada norma ini tidak menimbulkan reaksi yang besar dari masyarakat, tetapi hanya berupa celaan.

Contoh:
-          Kebanyakan masyarakat tidak menyukai apabila ada seseorang yang sedang makan berdecap.
-          Tata cara makan kolak pisang biasanya menggunakan sendok, tetapi ada yang menggunakan tangan. Hal ini dianggap melanggar norma.

b.      Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan adalah suatu perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Norma ini dapat dilihat dengan kesukaan individu melakukan kebiasaan tersebut. Hukuman bagi pelanggar norma ini hanya berupa teguran, cemoohan, ejekan, dan menjauhkan diri dari si pelanggar. Jika pelanggaran norma masih kecil, mungkin dijewer telinganya, dicubit, atau dimarahi.
Contoh:
-          Mencium tangan orang tua pada waktu akan pergi.
-          Memberi salam pada waktu berjalan di hadapan orang lain.
-          Antre pada waktu membeli karcis pertandingan sepak bola.
-          Menghormati orang yang lebih tua.

c.       Tata Kelakuan (Mores)
Norma ini dipergunakan sebagai pengawasan baik langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat terhadap anggotanya. Tata kelakuan memberikan batasan-batasan pada perilaku individu dan menjaga solidaritas (kesetiakawanan) di antara anggota-anggota masyarakatnya. Pelanggaran terhadap norma ini adalah sanksi berat. Perbedaan tata kelakuan akan ditemui pada berbagai daerah. Hal ini terjadi karena tata kelakuan timbul dari pengalaman yang berbeda-beda dari masyarakat tersebut. Tata kelakuan bisa bersifat paksaan, tetapi bisa juga bersifat sebagai larangan sehingga secara langsung dapat dijadikan sebagai alat di mana anggota masyarakat harus menyesuaikan dengan tata kelakuan tersebut.
Contoh :
-          Pasangan suami istri baru pada masyarakat Sunda biasanya menumpang di rumah orang tua istri sebelum mereka memiliki rumah tinggal sendiri.
-           Contoh lain dari perbedaan tata kelakuan adalah suatu masyarakat mempunyai aturan-aturan yang tegas dalam hal melarang pergaulan bebas antara pemuda dan pemudi, sementara pada masyarakat lainnya larangan tersebut tidak tegas.

d.      Adat Istiadat (Customs)
Norma ini menunjuk pada kekuatan penyatuan setiap pola perilaku masyarakat. Apabila ada anggota masyarakat yang terbukti melanggar aturan adat, maka akan mendapatkan hukuman tergantung dari tata aturan yang berlaku pada masyarakat tersebut. Pelanggaran yang dilakukan akan menghasilkan sanksi yang berat dibandingkan norma-norma lainnya. Misalnya dikucilkan atau diusir dari masyarakat tersebut.

Contoh Norma – Norma Yang Ada di Masyarakat
Ada empat macam norma yang harus ketahui, berikut penjelasannya.
·         Norma Agama
Norma agama adalah sekumpulan kaidah yang bersumber dari wahyu Ilahi. Norma agama merupakan tingkatan norma tertinggi diantara norma-norma lainnya. Akibat dari melanggar norma agama adalah siksaan dari Yang Kuasa setelah meninggal dunia. Contoh norma agama dalam kehidupan sehari-hari
-          Menjauhi larangan-larangan agama, seperti melakukan perjudian, minuman-minuman keras, mencuri, berbuat fitnah, membunuh dan sebagainya.
-           Melaksanakan perintah agama, seperti : membantu sesama manusia, menghormati orang lain, tidak semena-mena terhadap orang yang lemah.
-           Melaksanakan ibadah sholat tepat pada waktunya.

·         Norma Hukum
Norma hukum adalah sekumpulan kaidah sebagai pedoman hidup yang bersumber dari undang-undang dan pemerintah. Norma hukum berada di bawah norma agama dan akibat dari melanggar norma hukum adalah sanksi berupa hukuman penjara dan sebagainya. Contoh norma hukum dalam kehidupan sehari-hari
-          Mematuhi aturan lalu lintas ketika berkendara.
-          Tidak boleh melakukan hal-hal yang melanggar hukum seperti pencurian, pembunuhan dan sebagainya.

·         Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah aturan-aturan dalam masyarakat yang bersumber dari kebiasaan dan kepatuhan dalam masyarakat dalam hal ini berkaitan dengan adat di dalam masyarakat. Akibat dari melanggar norma kesopanan adalah dicemohkan oleh masyarakat. Contoh norma kesopanan dalam kehidupan sehari-hari
-          Mengucapkan salam ketika bertamu ke rumah orang lain.
-          Mencium tangan orang tua ketika ingin berangkat ke sekolah.
-          Sopan santun saat bertamu ke rumah orang.
-          Tidak membuang sampah di sembarang tempat.

·         Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah sekumpulan kaidah sebagai pedoman hidup yang bersumber dari hati nurani seseorang. Akibat dari melanggar norma kesusilaan adalah dikucilkan oleh masyarakat. Contoh norma kesopanan dalam kehidupan sehari-hari
-          Menghargai dan menghormati orang lain
-          Menghormati orang-orang yang lebih tua.
-          Berlaku jujur dan adil dalam masyarakat.

Permasalahan Penduduk Yang Ada Di Indonesia Saat Sekarang
Penduduk dunia dan masalahnya :
1.       Peningkatan jumlah penduduk/ kelebihan penduduk, sebabnya adalah
Ø  Kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin.
Ø  Tingkat kematian bayi rendah
Akibat secara langsung adalah pengangguran dan secara tidak langsung adalah kriminalitas. Jenis kelebihan penduduk yaitu:
·         Kelebihan penduduk yang absolut yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili di wilayah tersebut.
·         Kelebihan penduduk yang relatif, yaitu bial suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hdup yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan sosial.
2.       Kekurangan penduduk (dialami negara-negara Eropa barat), yaitu kekurangan penduduk berusia muda sebagai generasi penerus, biasanya disebabkan masyarakatnya lebih mengutamakan pekerjaan, dan pemerintah mampu menyeimbangkan jumlah penduduk. Kekurangan penduduk dapat mengakibatkan kurangnya tenaga kerja. 
Pendidikan dan Kesehatan di Negara-negara Berkembang
Ø  Pendidikan
Kurangnya pendidikan bagi anak usia sekolah disebabkan oleh kemiskinan, terikat kerja dalam rumah tangga, kekurangan bangunan sekolah dan pengajar, tidak memiliki sekolah dasar.
Ø  Kesehatan
Penyakit yang banya diderita yaitu kebutaan dan animea, tubercolosis, cacingan, polioyelitis, lepra, kekurangan gizi, kekurangan vitamin A, protein hewani
Usaha Mengatasi Masalah Penduduk Dunia
Ø  Menyeimbangakan jumlah penduduk
Ø  Konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi arus dikurangi
Ø  Penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
Ø  Peningkatan produksi bahan pangan
Ø  Penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.
Masalah Penduduk Indonesia
Ø  Rapat penduduk adalah perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami/ diolah dalam satuan luas. Satuan luas daeral rura/ desa adalah hektare (kilometer persegi), sedangkan untuk daerah urban/ kota adalah meter persegi. Kegunaan mengetahui rapat penduduk adalah :
·         Mengetahui ada atau tidaknya gejala over polpulation
·         Mengetahui pusat-pusat agglomenrasi/ pengelompokan penduduk
·         Untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.
Ø  Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan terjadi kelebihan dan kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu dipengaruhi oleh lokasi, iklim, sumber alam, transportasi.
Ø  Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah, sebabnya yaitu kurangnya fasilitas pendidikandan pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah.

Rumusan angka kelahiran
Kelahiran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk suatu negara. Pada pembahasan kali ini kita tidak hanya akan mengkaji angka kelahiran kasar saja, namun juga akan membahas angka kelahiran khusus dan umum, rumus angka kelahiran kasar dan pengertian angka kelahiran kasar serta faktor pendorong dan penghambar angka kelahiran.
Secara umum angka kelahiran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu angka kelahiran kasar, angka kelahiran khusus, dan angka kelahiran umum.
1)      Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate/CBR)
Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk.
CBR dapat dihitung dengan rumus :
CBR = L/P x 1.000
Keterangan :
CBR
:
Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
L
:
Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P
:
Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000
:
Konstanta
Kriteria angka kelahiran kasar (CBR) di bedakan menjadi tiga macam, yaitu :
-          CBR < 20, termasuk kriteria rendah
-          CBR antara 20 – 30, termasuk kriteria sedang
-          CBR > 30, termasuk kriteria tinggi

2)      Angka kelahiran khusus (Age Specific Birth Rate/ASBR)
Angka kelahiran khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu. ASBR dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
ASBR = Li/Pi x 1.000

Keterangan :
ASBR
:
Angka kelahiran khusus
Li
:
Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
Pi
:
Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan tahun
1.0
:
Konstanta

3)      Angka kelahiran umum (General Fertility Rate/GFR)
Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun. GFR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini :
GFR = L/(W(15-49)) x 1.000
Keterangan :
GFR
:
Angka kelahiran umum
L
:
Jumlah kelahiran selama satu tahun
W (15 – 49)
:
Jumlah penduduk wanita umur 15 – 49 tahun pada pertengahan tahun
1.000
:
Konstanta
Besar kecilnya angka kelahiran (natalitas) dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini faktor pendorong dan faktor penghambat kelahiran.
·         Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas)
-          Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki.
-          Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan.
-          Pernikahan usia dini (usia muda)
-          Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki-laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki.
-          Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki anak.
·         Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas)
-          Adanya program Keluarga Berencana (KB)
-          Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan
-          Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjungan anak bagi PNS
-          Adanya UU perkawinan yang membatasi dan mengatur usia pernikahan.
-          Penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan dan karir
-          Adanya perasaan malu bila memiliki banyak anak.

Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu. Sedangkan dinamika penduduk yang sering menunjukkan kecenderungan bertambah yang disebut pertumbuhan penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain:
a.       Kelahiran.
Angka kelahiran di suatu daerah dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut.
Angka kelahiran = 
Jumlah bayi dalam 1 tahun
 x 1.000
Jumlah kelahiran
Ada kriteria atau penggolongan angka kelahiran, yaitu sebagai berikut:
·         Jika angka kelahiran menunjukkan lebih dari 30, maka angka kelahiran di tempat tersebut tergolong tinggi.
·         Jika angka kelahiran menunjukkan angka 20 – 30, maka angka kelahiran di tempat tersebut tergolong sedang
·         Jika angka kelahiran menunjukkan angka kurang dari 20, maka angka kelahiran di tempat tersebut tergolong rendah.
Misalkan selama tahun 2009 di desa X terdapat kelahiran sebanyak 145 jiwa. Data jumlah penduduk pada akhir tahun 2008 berjumlah 2.500 jiwa. Maka kriteria angka kelahiran di desa X pada tahun 2009 dapat ditentukan sebagai berikut :
-          Jumlah kelahiran tahun 2009 adalah 145 jiwa.
-          Jumlah penduduk akhir tahun 2008 adalah 2.500 jiwa.
Angka kelahiran = 
145
 x 1000 = 58
2500
Dari perhitungan diatas, karena angka kelahiran di atas 30, maka angka kelahiran di desa X pada tahun 2009 tergolong tinggi.

b.      Kematian / Mortalitas
Angka kematian atau mortalitas menunjukkan jumlah kematian per 1.000 penduduk di suatu daerah setiap tahun. Angka kematian di suatu tempat dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :
Angka kematian = 
Jumlah penduduk meninggal dalam 1 tahun
 x 1.000
Jumlah penduduk
Sedangkan kriteria atau penggolongan angka kematian adalah :
·         Jika angka kematian menunjukkan lebih dari 18, maka angka kematian di tempat tersebut tergolong tinggi.
·         Jika angka kematian menunjukkan angka 14–18, maka angka kematian di tempat tersebut tergolong sedang.
·         Jika angka kematian menunjukkan angka kurang dari 14, maka angka kematian di tempat tersebut tergolong rendah.
Misalnya selama tahun 2010 di desa Y terdapat kematian sejumlah 45 jiwa. Data statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Suka Rajin pada akhir tahun 2009 berjumlah 2.500 jiwa. Maka kriteria angka kematian di desa Y pada tahun 2010 dapat ditentukan sebagai berikut :
-          Jumlah kematian tahun 2010 adalah 45 jiwa.
-          Jumlah penduduk akhir tahun 2009 adalah 2.500 jiwa.
Angka kematian = 
45
 x 1000 = 18
2500
Jadi, angka kematian di desa Y pada tahun 2010 termasuk golongan sedang. 

c.       Perpindahan / Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk menetap. Imigrasi adalah perpindahan penduduk negara lain ke negara tertentu untuk menetap. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu negara. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya suatu migrasi yaitu:
·         Faktor keamanan.
·         Faktor ekonomi, seperti kemudahan mencari lahan pekerjaan dan biaya hidup yang murah.
·         Kelengkapan sarana dan prasarana, seperti sarana pendidikan, hiburan, dan sarana pemenuhan kebutuhan komunikasi dan transportasi.

d.      Pertumbuhan Penduduk
Dinamika penduduk yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk disebut pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk ini tentunya sangat dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Kelahiran dan imigrasi akan menambah pertumbuhan penduduk, sedangkan kematian dan emigrasi akan mengurangi pertumbuhan penduduk. Untuk menentukan jumlah penduduk di suatu negara dengan mengadakan sensus penduduk, dengan cara ini jumlah penduduk, jumlah kelahiran, dan kematian akan tercatat. Nah, ntuk memudahkan perhitungan, pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
P = (L – M) + (I – E)
Dimana:

P
:
pertumbuhan penduduk
L
:
jumlah kelahiran
M
:
jumlah kematian
I
:
jumlah imigrasi
E
:
jumlah emigrasi

Disini misalnya selama tahun 2008 di desa Z terdapat data jumlah kelahiran 120 sebanyak jiwa, sedangkan jumlah kematian sebanyak 13 jiwa, pendatang 23 jiwa, dan yang mengajukan perpindahan penduduk berjumlah 15 jiwa. Maka pertumbuhan penduduk desa Z selama tahun 2008 dapat dihitung sebagai berikut.

Pertumbuhan penduduk
=
(L – M) + (I – E)

=
(120 – 13) + (23 – 15)

=
115

Dari perhitungan diatas, dapatlah kita simpulkan bahwa pertumbuhan penduduk desa Z pada tahun 2008 adalah 115 jiwa. Untuk pertumbuhan penduduk Indonesia tergolong tingi. Bahkan Indonesia termasuk dalam sepuluh negara berpenduduk terbanyak dimana jumlah penduduk Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Nah, hal ini tentunya mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan berbagai sumber daya seperti tanah, air, mineral, dan energi. Menyikapi hal tersebut, diperlukan upaya pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk dan pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana.

e.      Kepadatan Penduduk
Perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati disebut kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh angka kelahiran dan angka kematian. Jika angka kelahirannya tinggi maka kepadatan penduduk akan meningkat, apalagi bila diikuti tingkat imigrasi yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan ledakan penduduk, yaitu keadaan di mana pertumbuhan penduduk sangat pesat melebihi daya dukung alam yang dimiliki oleh negara tersebut, dan untuk menghitung kepadatan penduduk yang menempati area atau luasan wilayah tertentu dalam suatu kurun waktu
digunakan rumus sebagai berikut.
Kepadatan penduduk = 
Jumlah penduduk 

Luas wilayah (KM2)

Di masing-masing daerah memiliki kepadatan penduduk yang berbeda-beda. Di Indoensia sendiri, pulau yang paling padat penduduknya adalah Pulau Jawa. Kepadatan dan persebaran penduduk yang tidak merata dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan pem-bangunan. Dan program transmigrasi adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia memeratakan jumlah persebaran penduduk. 

Piramida Penduduk
Piramida Penduduk adalah grafik yang menyajikan data penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin dan daerah suatu penduduk. Piramida penduduk disajikan dalam dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukan jumlah oenduduk perempuan dalam kelompok interval usia peduduk lima tahunan.
Macam Bentuk Piramida Penduduk
Perlu diketahui bahwa piramida penduduk bisa berbeda di tiap wilayah atau negara, namun tetap patokan dasarna ada 3 bentuk, yaitu :
1.       Piramida Penduduk Muda (Expansive)
http://fyusrizal.blogspot.com/2016/10/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html

Digambarkan seperti Limas dengan pemahamanya mudah, jadi di suatu daerah terdapat angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur muda banyak. Biasanya terdapat di negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, India
Ciri - ciri Piramida Expansive : 
·         Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
·         Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
·         Tingkat kelahiran bayi tinggi
·         Pertumbuhan penduduk tinggi

2.       Piramida Penduduk Stasioner (Granat)
http://fyusrizal.blogspot.com/2016/10/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html
Piramida Stasioner itu merata, sehingga ada yang menyebutnya sebagai bentuk granat. Pada piramida ini tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap (stasioner). Biasanya terdapat di negara maju seperti : Singapura, Jepang. Ciri-ciri Piramida Penduduk Stasioner :
·         Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
·         Tingkat kelahiran rendah
·         Tingkat kematian rendah
·         Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat

3.       Piramida Penduduk Tua (Constructive)
http://fyusrizal.blogspot.com/2016/10/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html
Nah kalau yang ini kebalikanya dari Piramida Penduduk Muda, bentuknya lebih seperti Batu Nisan. Piramida ini menunjukan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian sangat tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya rendah. Contoh negaranya : Jerman, Swiss dan Belgia. Ciri - ciri Piramida Penduduk Tua : 
·         Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua
·         Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
·         Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian
·         Pertumbuhan penduduk terus berkurang.

Dengan ketiga bentuk piramida tersebut, seseorang bisa mengetahui kondisi dari negara tersebut walau dalam bentuk grafik seperti ini. Disimpulkan juga bahwa negara maju lebih banyak memiliki grafik Piramida Penduduk Stasioner.

Penyebaran Penduduk
Persebaran penduduk secara umum adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau Negara. Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya. Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B. Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk pada setiap Km² pada suatu wilayah negara.
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah pendduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).


Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.



Referensi :
Nuryanto, ST., MT. “Materi BAB I Ilmu Sosial Dasar”, Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda. Berikan komentar pada artikel yang anda baca, karena komentar anda sangat bermakna buat Yusrizal's Blog.